Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Pesan Burung Bulbul Untuk Umat Manusia

Burung Bulbul atau songbirds, dikenal dengan kicauannya yang begitu indah. Bahkan hewan ini juga pernah ada dalam kisah Nabi Sulaiman AS yang dibantu oleh Bulbul.  Burung Bulbul juga sangat digemari banyak orang, salah satunya adalah mantan anggota delegasi pengamat Liga Arab di PBB Hassan bin Youssef Yassin. Ia mengaku terkagum-kagum dengan suara burung Bulbul.  Dilansir dari laman Arab News, setelah Musim panas, Hassan kembali ke Arab Saudi. Ketika sedang beristirahat di rumah, dia terbangun oleh suara burung Bulbul dari arah Timur. Kicauannya sangat indah, seperti sedang mendengarkan pertunjukan musikal. Ketika mendengar suara burung ini, dia merasa seperti kembali ke masa kecil ketika sedang berada di Taif, Makkah. Saat itu Hassan masih tinggal bersama keluarga tercintanya. Dan burung Bulbul adalah salah satu kenangannya yang paling bermakna bagi masa kecilnya. Pertama kali dia kembali ke Arab Saudi, usai perjalanannya di Laut Mediterania bersama keluarga dan...

Inilah Orang Yang Paling Tidak Tenang Hidup nya

Sabda Nabi TentangPelaku Bunuh Diri BincangSyariah.Com –  Roda kehidupan terlus berputar, melewati banyak kisah dalam tiap putarannya. Sedih dan gembira silih berganti, begitpun dengan derita dan bahagia. Semuanya berpasang-pasangan seperti yang telah dituliskan Allah. Kita tidak bisa melompati roda kehidupan tersebut, hanya saja pada masing-masing orang tidak sama kadar dan efel yang ditimbulkan. Mungkin kita sudah mengerti bahwa manusia bukanlah pemilik kehidupan ini, karena itulah kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan.  Keberhasilan dan kegagalan turut mewarnai jalan hidup kita, yang ceritanya tentu tidak sama antar manusia dalam hidupnya. Karena itulah ketenangan hidup sangat dibutuhkan untuk bertahan dan proses menjadi insan yang lebih baik.  Namun ketenangan hidup tidak dapat dimiliki oleh setipa insan. Allah hanya menitipkan kepada hamba-Nya yang beriman saja. Dalam QS Al Fath ayat 4 disebutkan: هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ الس...

Cara Rasulullah Menyenangkan Isteri

RASULULLAH shallallahu ‘alaihi wasallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Jika beliau suka, maka beliau akan memakannya. Jika beliau tidak menyukainya, maka beliau membiarkannya. Terkadang Rasulullah pulang dan tidak menemukan makanan selain kurma dan air, bahkan sering pula beliau tidak menemukan makanan berhari-hari. Namun hal itu sama sekali tidak membuat beliau marah atau kesal kepada istri-istri beliau. Beliau makan makanan yang ada, jika sedang tidak ada makanan maka beliau berpuasa. Pernah Rasulullah bertanya pada istrinya, “Apakah ada makanan?” Mereka terkadang menjawab, “Tidak ada apa-apa.” Adakalanya mereka menjawab, “Kita tidak memiliki apa-apa selain cuka.” Maka beliau pun menjawab, “Sebaik-baik lauk adalah cuka.” Itulah ungkapan kesyukuran beliau. Pujian tersebut juga dimaksudkan untuk menyenangkan perasaan istrinya. Karena Rasulullah selalu mengajarkan untuk tidak mencela makanan serta memperlakukan istri dengan baik. Jika makan, Rasulullah m...

Di manakah Tempat Orang Gila?Surga atau Neraka

Kita pasti pernah atau bahkan sering mendapati orang yang terkena penyakit kejiwaan sedang terunta-lunta di jalan, tanpa arah dan tujuan. Ada juga yang memang secara khusus mendapatkan pengobatan seperti di Rumah Sakit atau di lembaga yang khusus menampung orang-orang yang mengalami penyakit jiwa. Namun, pernahkah Anda berpikir, jika kelak mereka meninggal, kemanakah mereka akan kembali, surga atau neraka? Berikut ini penjelasan dari Ustadz Ammi Nur Baits. Sebelumnya kita perlu tahu bahwa, orang gila di dunia tidak dibebani tanggungan menjalankan ibadah atau hukum syara’. Seperti halnya anak kecil yang belum baligh. Karena mereka tidak memiliki akal. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, رفع القلم عن ثلاثة عن النائم حتى يستيقظ، وعن الصبي حتى يبلغ، وعن المجنون حتى يعقل Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang : orang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh dan orang gila sampai dia sembuh dari gilanya. (HR. Ahmad).  Mengingat mereka di du...